Spiga

Agus Himawan Utomo : Dosen Filsafat UGM yang merasa bangga pernah sekolah di MAPK Solo


Agus Himawan Utomo adalah alumnus angkatan pertama MAPK Surakarta ( tahun 1990-1993). Saat ini ia adalah seorang dosen pada fakultas filsafat Universitas Gajah Mada Yogjakarta. Di samping sebagai dosen tetap di UGM ia juga mengabdikan ilmunya di beberapa perguruan tinggi swasta di Yogjakarta. Sosok yang low profile ini juga pernah aktif di pusat studi pancasila UGM dan menjabat koordinator Diklat Laboratorium Dakwah Yayasan Sholahuddin UGM.

Agus Himawan Utomo lahir di Bae Kudus. Sebelum belajar di MAPK Surakarta ia mengenyam pendidikan dasarnya di SDN Bae Kudus dan kemudian MTsN Kudus. Setamat dari MAPK ia melanjutkan studinya di fakultas Filsafat UGM, dan kemudian melanjutkan studi S2 di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Bidang Filsafat Islam. Ketertarikannya terhadap filsafat Islam tentu saja dipengaruhi oleh pendidikannya ketika berada di MAPK. Dosen yang memiliki minat pada bidang kajian ketuhanan, agama dan alam ini, ketika di MAPK Surakarta sangat menyukai matematika.
Agus Himawan Utomo bangga pernah belajar di MAPK Surakarta, karena menurutnya MAPK telah memberikan wawasan keagamaan yang sangat bermanfaat ketika ia mengarungi kehidupan di masyarakat. Beragamnya warna keagamaan di MAPK baik di kalangan asaatidz maupun siswa, di mana asaatidz maupun siswa ada yang dari latar belakang NU, Muhammadiyah, Pondok Ngruki dll, telah membuka wawasan yang sangat bermanfaat untuk membentuk pribadi yang tidak picik dalam menyikapi perbedaan di kalangan umat Islam. Ia juga sangat senang ketika dulu menjadi murid MAPK karena para siswa cukup diperhatikan oleh institusi dan pemerintah.
Meskipun tinggal di kota gudeg Yogya, Agus Himawan tidak merasa kesulitan untuk melepaskan kerinduannya terhadap kota solo, karena ia juga mendapat pasangan hidup anak seorang tokoh dakwah dari kota bengawan ini juga.

Iwan Kuswidi : Dosen Matematika, Ahli Hisab Ru'yat


Iwan Kuswidi adalah alumnus MAPK Surakarta tamatan tahun 1998. Pria kelahiran Sumber Lawang Sragen ini, saat ini adalah seorang dosen matematika dan ilmu falaq di Fakultas Saintek UIN Yogakarta. Selain sebagai pengajar di Perguruan Tinggi Islam Negeri tertua di Indonesia ini, Iwan Kuswidi menjabat sebagai Ketua HRRC (hisab-rukyat research center).

Sebelum mengenyam pendidikan di MAPK Surakarta ( 1995-1997) anak dari Bapak Kusojin dan Ibu Tarsilah ini menempuh pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah Hadiluwih Sumberlawang dan kemudian melanjutkan di MTs Negeri Sumberlawang. Setelah lulus dari MAPK Surkarta, alumnus yang sekarang tinggal di Jl. Nogodewo 126, Ambarukmo, Catur Tunggal Sleman ini, melanjutkan studi jenjang S1 di Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan lulus pada tahun 2003 dengan predikat cumlaude.Kemudian ia melanjutkan pendidikan S2 di bidang metematika murni pasca sarjana UGM.

Ketika diterpa dalam pendidikan di MAPK, Iwan kuswidi sebenarnya bukan termasuk siswa yang menonjol dari segi prestasi akademiknya. Namun demikian, MAPK tetap menjadi sekolah yang paling berkesan sepanjang perjalannan pendidikannya. Baginya MAPK telah berperan besar dalam pembentukan karakternya. MAPK telah membuka baginya wacana yang lebih luas, menurunkan ego, melatih berfikir kritis dan menghargai keragaman dan perbedaan pendapat. Meskipun selalu mendapat rangking bawah, baginya persaingan ketat dalam merebut rangking di MAPK telah memberinya bekal untuk terus belajar dan berjuang pada pendidikan lanjut.

Selain itu, bekal bahasa Arab dan Inggris yang diperolehnya di MAPK, bagi alumnus yang mengawali karier dosennya dengan menjadi dosen honorer ini, sangat membantu ketika ia menjadi mahasiwa dan dosen.

Menurutnya tranfer ilmu dan pendidikan di MAPK sangat efektif karena didukung oleh para asaatidz yang tawadhu' dan ikhlas. Ia juga memiliki pengalaman dihukum di MAPK, (ngaji 30juz tanpa berhenti, ngaji 10juz sambil berdiri, push-up berkali2, berdiri di depan kelas hingga bel bunyi, dan bersih2 wc.